Kapolri Tito Pecat Kapolres Solok Karena Lemah Tangani Persekusi

Seorang dokter bernama Fiera Lovita Sari di Solok, Sumatera Barat di tindas oleh anggota FPI. Sampai-sampai Fiera pindah dari kediamannya di Solok. Kejadian bermula dari status Facebook yang di unggah oleh Fiera.

Kapolri Tito Pecat Kapolres Solok Karena Lemah Tangani Persekusi

Status di posting pada bulan Mei lalu, salah satunya adalah :

“Kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara n 7 juta ummat yg siap mendampingimu, jangan run away lg dunk bib” “kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja & dibela” “masi ada yg berkoar2 klo ulama mesumnya kena fitnah, loh…dianya kaburr, mau di tabayyun polisi beserta barbuk ajah ga berani”

Status Fiera banyak mengundang pro dan kontra sehingga banyak yang share. Akibatnya, Fiera pun di bully oleh orang yang menganggap dirinya menghina ulama. Padahal Fiera sendiri juga beragama muslim.

Kapolri Tito Pecat Kapolres Solok

Melihat kasus ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Kapolres Solok, Kota Padang, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Besar Susmelawati Rosya untuk bertindak tergas terhadap kasus persekusi. Namun Tito menilai Ajun masih lemah dalam menangani masalah. Untuk itu, Tito pun memutuskan menggantikan Ajun dengan Dony Setiawan selaku Kanit II Subdit IV Direktorat Tipidnarkoba Bareskrim Polri menjadi Kapolres Solok.

Tindakan Tito ini membuktikan bahwa dirinya akan lebih tegas terhadap yang melanggar aturan dan persekusi yang semakin banyak terjadi harus segera di hentikan.

Indonesia adalah milik semua warga negara Indonesia, bukan milik umat Islam saja. Mereka yang non Islam bukannya juga warga negara Indonesia?? Dan juga, Indonesia merupakan negara yang di dasarkan atas Bhineka Tunggal Ika, “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Dan negara Indonesia juga mempunyai hukum tentang kebebasan beragama,. Haruskah negara kita hancur karena adanya perbedaan Agama?? Kapan kita hidup rukun dan saling menghargai lagi?? Mestikah kita menjajah negara kita sendiri?? Inikah balas budi kepada mereka yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dahulu kala?? Liputan6