Header Ads

Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris

Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris
Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris

Medan kini hangat akan pemberitaan mengenai teror terhadap Mapolda Sumut. Dua oknum di tusuk oleh anggota teroris. Salah satu tersangka bernama Syawaludin Pakpahan, 43 tahun dan rekannya yang lain mempunyai beberapa target dalam misi di Medan. Tempat yang masuk dalam daftar incaran teroris yaitu tiga markas polisi dan tiga markas tentara.

Tujuan para tentara melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian dan tentara adalah untuk merebut senjata mereka. Selain markas aparat pemerintahan, ada lokasi lain yang tidak di duga oleh publik. Jika biasanya teroris mengincar tempat ibadah ataupun tempat pembelajaan seperti Mall-Mall, maka tidak untuk target kali ini.

Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris

Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris
Komplek Asia Mega Mas, Medan Masuk Daftar Incaran Teroris

DominoQQ - Lokasi yang di incar adalah Markas Polda Sumatera Utara, Markas Komando Brimob Polda Sumut, Markas Polsek Tanjungmorawa, Markas Kodam Bukit Barisan, Markas Yon Zipur, dan Komplek Asia Mega Mas Medan.

Para teroris kini mengincar etnis Tionghua sehingga Komplek Asia Megamas Medan merupakan lokasi yang cocok untuk melakukan penyerangan.

Rencana ini di usulkan oleh SP sendiri. Sebelum melakukan penyerangan, dirinya pergi ke Suriah dengan modal Rp. 20 Juta yang di pinjam dari bank. Sepulang dari Suriah, SP mengajak tetangganya yang lain untuk misi penyerangan. Tetangganya yang berinisial AR, FP dan HP sehari-hari berprofesi sama seperti SP yaitu pedagang kecil.

Dengan bujukan SP, para tetangganya itu pun bersedia untuk berjihad. Akibat aksi mereka, 2 polisi menjadi korban.

Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging harus tewas di tempat saat istirahat di dalam pos. Martua di serang oleh AR, kemudian AR di lumpuhkan dengan peluru tajam.

Brigadir Erbi Ginting di serang oleh SP. Namun SP berhasil di lumpuhkan dengan peluru tajam yang mengenai kakinya. Dari penangkapan SP lah, peran FP dan HP di ketahui.

SP, FP da HP kemudian di kirim ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kini polisi sedang mencari siapa rekan SP di Suriah.

SP, FP dan HP di nyatakan bersalah dengan Pasal 6 dan 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme atau Pasal 340 KUHP Pidana.





 Dominoqq


No comments