Banyak Makan Micin Buat Kamu Bodoh, Benarkah??
Banyak Makan Micin Buat Kamu Bodoh, Benarkah?? |
Micin Berasal Dari Bahan Apa??
Banyak Makan Micin Buat Kamu Bodoh, Benarkah?? |
Micin di temukan sudah sejak lama, sekitar 100 tahun yang lalu. Menurut sejarah, micin di temukan oleh ahli kimia Jepang bernama Kikunae Ikeda. Bahan dari MSG adalah dari rumput laut. Namun saat ini, MSG di buat dari fermentasi pati gula, tebu, atau tetes tebu. Dari pihak Food and Drug Administration (FDA) memang mengakui telah menerima berbagai laporan buruk bagi mereka yang mengonsumsi MSG. Biasanya mereka mengeluhkan penyakit sakit kepala, berkeringat, sesak, mati rasa, kesemutan atau terbakar di wajah, leher, jantung berdebar-debar, nyeri dada, mual, dll.
Namun hingga saat ini, belum ada yang bisa memastikan bahwa micin memang menyebabkan penyakit berbahaya dan membuats seseorang bodoh. Biasanya gejala yang di timbulkan oleh micin merupakan penyakit ringan yang tidak perlu penanganan medis yang cukup serius.
Menurut berbagai para pakar mengatakan bahwa Micin tidak berbahaya bagi kesehatan ataupun dapat membuat seseorang menjadi bodoh. MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat. Ini sama halnya dengan zat yang terkandung pada garam biasa, yaitu natrium. Sedangkan glutamat adalah asam amino alami. Setiap makhluk hidup di dunia mengandung glutamat. Beberapa makanan alami seperti tomat, kenari, keju parmesan, kacang polong, jamur, dan kecap juga mengandung glutamat.
Survei mengatakan bahwa rata-rata orang dewasa mengonsumsi 13 g glutamat setiap hari, sedangkan pada MSG hanya mengandung 0,55 g glutamat.
Asal Mula Mitos Micin Menyebabkan Penyakit Berbahaya
Banyak Makan Micin Buat Kamu Bodoh, Benarkah?? |
Menurut cerita, pada tahun Tahun 1960-an ada seorang dokter di Maryland, Robert Ho Man Kwok, menuliskan surat kepada The New England Journal of Medicine bahwa dirinya seperti mengalami alergi saat mengonsumsi makanan dari sebuah resto China. Dirinya pun mempertanyakan gejala yang di alaminya, apakah berasal dari minuman, rempah-rempah atau MSG??
Surat yang di tuliskan oleh Kwok kemudian mendorong orang-orang untuk bercerita apa yang mereka rasakan setelah mengonsumsi Masakan China. Setelah surat Kwok menjadi viral, seorang ahli syaraf bernama John Olney pun melakukan penelitian dengan menyuntikan MSG ke sebuah tikus putih. Hasilnya adalah tikus tersebut mengalami masalah neurologis dan juga perkembangan otaknya terganggu. Melihat kondisi si tikus, Olney yakin bahwa MSG berbahaya.
Namun, hasil penelitian Olney banyak di bantah oleh para pakar. Hal ini di karenakan Olney melakukan suntikan kepada tikus. Itu artinya MSG yang masuk tidak melalui proses pencernaan di perut dan juga dosis yang di berikan oleh Olney terlalu banyak, yaitu setara dengan dosis kuda. Para pakar lainnya mengatakan bahwa apapun yang di konsumsi secara berlebihan tidak baik, jadi tidak hanya MSG.
Post a Comment