Hantu Itu Ada Atau Enggak?? Ini Penjelasan Dari Ilmu Pengetahuan
Hantu Itu Ada Atau Enggak?? Ini Penjelasan Dari Ilmu Pengetahuan |
Dominobet - Tak bisa dipungkiri, kisah hantu menjadi bagian besar dari kehidupan masyarakat id seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan selalu adanya kisah hantu di setiap daerah ataupun cerita rakyat.
Tentu sampai saat ini, Anda tentu sering diberi cerita atau diberi laporan entah oleh teman, tetangga, atau bahkan keluarga sendiri, bahwa dia habis melihat atau mendengar sosok yang dicurigai sebagai hantu. Jadi, persepsi tentang hantu sendiri tak akan hilang dalam waktu dekat.
Namun, keberadaan hantu sangat sulit dipahami dari ranah sains. Sains pun bukan lagi belum bisa menemukan hantu, namun sains menolak adanya hantu sebagai fenomena ilmiah. Hantu itu dianggap tidak ada.
Hantu Itu Ada Atau Enggak?? Ini Penjelasan Dari Ilmu Pengetahuan
Meski banyak yang masih dianggap sebagai misteri, berbagai hal tentang keberadaan hantu telah dibantah oleh sains. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Kasus orang hilang secara misterius
Banyak sekali kejadian orang hilang, namun berbagai kasus semacam ini yang penyebabnya misterius, selalu dikaitkan dengan hal mistis maupun hantu.
Hal ini termasuk berbagai kasus hilangnya seluruh awak kapal, atau pun hilangnya pilot, serta yang paling ramai selalu adalah kapal atau pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda. Khusus soal Segitiga Bermuda, dianggap ada hal mistis yang belum dapat dicapai ilmu pengetahuan.
Namun akhirnya, jawaban paling logis atas misteri ini muncul beberapa tahun lalu. Sebuah awan heksagonal yang ada di atas Segitiga Bermuda, mampu menciptakan semacam 'bom udara' yang mengerikan, dengan kecepatan angin sebesar 170 mil per jam. Para ilmuwan telah mengklaim bahwa ledakan badai ini dapat membalik kapal laut dan menghujamkan pesawat yang lewat ke laut.
Segitiga Bermuda, yang merupakan sebuah area sebesar 500.000 kilometer persegi di Samudera Atlantik bagian utara, jadi kambing hitam dari lebih dari 75 pesawat dan ratusan kapal yang hilang di sana.
Ilmuwan menyebut bahwa awan semacam ini ada di bagian barat dari Pulau Bermuda, berjarak 10 hingga 50 mil dari perairan bagian barat Bermuda. Bom udara sendiri adalah fenomena yang seringkali terjadi 'Bom udara' ini dibentuk oleh ledakan kecil yang secara alami terjadi, dan ledakan tersebut muncul dari bawah awan, lalu menghantam lautan dan membentuk badai yang seringkali berukuran masif. Inilah yang akan menghancurkan kapal dan pesawat secara sekejap.
2. Ladang elektromagnetik
Jika Anda mengira sebuah rumah itu terasa angker karena rumah tersebut berhantu, ternyata ilmu pengetahuan tidak setuju.
Pertama adalah soal ladang elektromagnetik. Menurut ilmuwan saraf asal Kanada bernama Michael Persinger menyebut bahwa ada sebuah pola aktivitas aneh di otak yang jika diterpa gelombang elektromagnetik. Hal ini membuat seseorang merasa ada hantu di dekatnya jika berada di ladang elektromagnet.
Dalam studinya, Persinger menyebutkan kalau seseorang diterpa ladang magnetik yang lemah selama 15 hingga 30 menit, seseorang akan memiliki persepsi bahwa ada kehadiran yang tak terlihat di ruangan tempat dia berada. Hal ini sedikit membuktikan bahwa hantu sebenarnya hanyalah persepsi otak kita yang agak 'kacau' karena faktor luar.
Hal ini bisa dikaitkan dengan kondisi rumah angker berada. Mungkin terdapat sumber gelombang elektromagnetik di sana, yang membuat persepsi orang menjadi 'halusinatif.' Gelombang elektromagnetik bisa berasal dari osilasi listrik, serta sinar matahari yang dalam suatu kondisi menghasilkan infra merah, di mana infra merah sendiri adalah sebuah radiasi elektromagnetik.
3. Suara infra
Infrasound adalah suara dengan frekuensi yang sangat rendah, hingga manusia tak akan bisa mendengarnya. Beberapa binatang seperti gajah, bisa mendengar jenis suara semacam ini. Suara semacam ini ternyata mampu dibuktikan secara ilmiah dapat membuat seseorang tak nyaman dan merasakan adanya 'kehadiran.'
Sebuah studi ilmiah pernah meneliti tentang dampak suara turbin angin serta suara lalu lintas di sebuah pemukiman. Suara dengan frekuensi yang sangat rendah ini ternyata dapat menyebabkan disorientasi, perasaan panik, perubahan denyut jantung dan tekanan darah, serta perasaan ditakuti oleh hantu.
Barang-barang elektronik secara tak sadar bisa menghasilkan suara infrasonik. Mungkin di ruangan kelas tersebut ada barang elektronik yang memancarkan suara infrasonik yang tak kita dengar, namun kita rasakan.
Seperti penelitian di rumah berhantu yang ternyata penyebab utama ruangan tersebut 'terasa' berhantu adalah adanya sebuah kipas angin yang mengeluarkan 'suara tak terdengar' yang menyebabkan adanya efek 'angker.' Gelombang suaranya yang hanya 19 Hz tak akan terdengar telinga kita, namun efeknya bisa membuat otak kita kacau.
4. Kurangnya oksigen
Jika Anda mengalami fenomena aneh yang terkait hal mistis, mungkin hal ini hanyalah kurangnya kadar oksigen yang Anda hirup hingga sebabkan halusinasi.
Dalam sebuah studi di American Journal of Ophtalmology, pernah menjelaskan salah satu penyebab rumah berhantu adalah kadar oksigen yang tergantikan karbon monoksida. Karena ini, terdengarlah suara-suara aneh di malam hari, dan terdengar suara perabot rumah tangga yang tergeser secara tiba-tiba.
Bahkan, seorang korban menyebut bahwa mereka mendengar ada kehadiran orang lain di rumah tersebut yang diduga hantu. Mereka bahkan merasa dibekap oleh hantu di tempat tidur dan tak bisa melawan.
Namun setelah diteliti, kondisi yang menimpa korban tersebut hanya disebabkan oleh perapian yang rusak, dan perapian tersebut mengisi seluruh rumah dengan karbon monoksida. Ternyata karbon monoksida tersebut membuat seisi rumah berhalusinasi secara liar. Peristiwa hantu ini hilang seketika perapian diperbaiki.
Selain itu, terlalu banyak kadar karbon dioksida dalam darah sangat berpengaruh pada penglihatan. Ketika pupil tidak bekerja dengan semestinya, cahaya terang akan seringkali terlihat karena terlalu banyak cahaya yang masuk tanpa terkontrol pupil. Jadi mungkin kita merasa melihat cahaya putih, namun bisa jadi itu betul-betul cahaya yang terlalu banyak masuk ke mata kita.
Kurangnya oksigen ternyata juga bisa sebabkan halusinasi yang berbuntut ke adanya perasaan euforia. Halusinasi berbasis euforia inilah yang biasanya muncul dalam bentuk bertemu arwah keluarga atau teman yang telah meninggal.
5. Sakaratul maut
Sakaratul maut seringkali diidentikkan dengan kegiatan yang agak 'mistis' yang menyelimutinya. Berbagai hal semacam ini masih membuat momen-momen menjelang ajal adalah hal yang mengerikan. Padahal, hal tersebut bisa dijelaskan oleh sains.
Ketika sakaratul maut, hal paling sering terjadi diakui oleh seseorang adalah perasaan keluar dari tubuh atau 'out-of body experience'. Hal ini berupa seseorang yang merasa ia keluar dari tubuhnya, lalu ia bisa melihat tubuhnya sendiri yang sedang terbaring, dikelilingi oleh orang di sekitarnya. Tentu hal ini dianggap mistis, atau mendukung konsep bahwa ketika kita meninggal, kita akan menjadi hantu.
Namun, kenyataannya tak sesederhana itu. Dunia medis telah lama mengkategorikan pengalaman sakaratul maut dengan ciri pasien telah meninggal klinis. Namun para ilmuwan juga menyebut bahwa adanya kerusakan di salah satu bagian otak, yakni temporoparietal junction adalah penyebabnya.
Temporoparietal junction adalah bagian di otak yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data yang didapat oleh berbagai panca indera dan organ tubuh dalam bentuk persepsi. Ketika bagian ini rusak, sangat mungkin pengalaman keluar dari tubuh terjadi, karena persepsi seseorang tak tergambar dengan baik.
Bahkan, studi ilmiah yang diterbitkan di jurnal Coma telah membuktikan kalau kegiatan ini bisa disimulasikan dengan tanpa harus membawa seseorang mendekati ajal terlebih dahulu.
6. Pembenaran teori Einstein soal adanya hantu
Para pemburu hantu modern percaya bahwa sains hanya belum bisa membuktikan hantu. Jadi, mereka berpikir bahwa belum bisa membuktikan berarti sama sekali tak membuktikan bahwa hantu itu tak ada.
Para pemercaya hantu, lebih memilih percaya bahwa hantu bisa dijelaskan oleh bidang ilmu fisika modern. Secara spesifik, dilansir dari Live Science, banyak yang percaya bahwa teori milik Albert Einstein menawarkan penjelasan ilmiah tentang realitas dari hantu.
Salah satunya bisa dilihat dari sebuah buku berjudul 'Ghosthunter' yang ditulis oleh peneliti hantu bernama John Kachuba. Sang peneliti hantu menulis bahwa "Einstein membuktikan bahwa energi di alam semesta ini adalah hal yang konstan dan hal tersebut tak bisa diciptakan maupun dihancurkan. Jadi apa yang terjadi ketika seseorang mati, energi seseorang harusnya bertransformasi ke bentuk energi lain. Harusnya kita bisa menyebut bentuk energi baru ini dengan 'hantu'".
Gagasan yang dilandasi dari teori Einstein ini dipercaya secara luas oleh para pemercaya hantu. Namun lagi-lagi hal ini ditolak oleh para ilmuwan. Para ilmuwan menyebutkan bahwa ketika seseorang meninggal, energi dalam tubuh orang yang telah mati tersebut memang bertransformasi, namun tidak dalam bentuk hantu.
Energi yang berada dalam tubuh seseorang dilepaskan dalam bentuk panas, dan dilepaskan ke lingkungan tempat seseorang dikebumikan. Sehingga energi ditransfer ke hewan atau bakteri yang memakan tubuh manusia, serta tumbuhan yang menyerap berbagai hal di 'jasad' seseorang yang berguna bagi tumbuhan tersebut.
Hal ini juga berlaku sebaliknya. Ketika kita memakan daging hewan atau tumbuhan, kita menyerap energi yang ada di dalamnya dalam bentuk nutrisi. Tentu hewan-hewan di luar sana tidak muncul dalam bentuk hantu.
Meski ada penjelasan demikian, mereka jadi kaum yang tetap mencoba membuktikan adanya hantu. hal ini dilakukan dengan mencari medan listrik yang mungkin dihasilkan oleh hantu dengan asumsi setiap makhluk hidup selalu menyimpan arus listrik di tubuhnya.
Post a Comment