Perdana Menteri Australia Tidak Setuju Abu Bakar Ba’asyir Bebas
Perdana Menteri Australia Tidak Setuju Abu Bakar Ba’asyir Bebas |
Poker Online - Presiden Jokowi telah memutuskan untuk membebaskan tersangka terorisme, Abu Bakar Ba’asyir karena alasan kemanusiaan. Faktor umur dan kesehatan telah menjadi pertimbangan Jokowi untuk memutuskan membebaskan Abu Bakar Ba’asyir. Perbincangan mengenai kebebasan Abu Bakar Ba’asyir sudah sejak lama dan baru di putuskan sekarang. Jokowi juga sudah berunding kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri Koordinator bagian Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto. Namun ternyata, keputusan Jokowi untuk menuai pro dan kontra.
Ada pihak yang tidak setuju dengan keputusan Jokowi termasuk Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Morrison meminta Jokowi untuk membatalkan keputusannya itu karena di anggap tidak menghormati korban bom Bali.
QQ Online - Dalam insiden bom Bali, tentunya ada nyawa turis Australia yang melayang juga. Harusnya, Abu Bakar Ba’asyir akan bebas dari penjara pada tahun 2023. Namun kabar yang tersiar adalah Jokowi akan membebaskan Abu Bakar Ba’asyir dalam waktu dekat ini. Karena banyaknya penolakan, Wiranto mengatakan keputusan pembebasan bu Bakar Ba’asyir masih dalam kajian pemerintah.
Post a Comment