Header Ads

Heboh Penemuan Komik LGBT Berbahasa Cina Di Kantor Pos Jakarta

Heboh Penemuan Komik LGBT Berbahasa Cina Di Kantor Pos Jakarta
Heboh Penemuan Komik LGBT Berbahasa Cina Di Kantor Pos Jakarta

Link Alternatif Dominobet - Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan ratusan komik berbahasa Cina Kejagung Temukan Komik LGBT Berbahasa Cina di Kantor Pos Jakarta, bergambar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Transgender) di kantor pos besar Pasar Baru, Jakarta Pusat. Diduga ratusan komik tersebut hendak dipasarkan di Indonesia.

Direktur Sosial Budaya dan Masyarakat Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) M Yusuf menyebutkan, temuan itu berkat menempatkan jaksa intelijen di berbagai titik di pelabuhan-pelabuhan.


Heboh Penemuan Komik LGBT Berbahasa Cina Di Kantor Pos Jakarta


Diungkapkan, barang terlarang tersebut semula ditemukan pada saat petugas kantor pos melakukan pengecekan rutin terhadap surat atau barang yang hendak dikirim kepada masyarakat. Namun di luar dugaan, terdeteksi benda mencurigakan berbentuk cetakan buku yang diduga menampilkan gambar-gambar adegan panas.

“Setelah dicek, ternyata isinya komik dan ada adegan-adegan sejenis di dalamnya, lalu petugas kantor pos langsung melaporkan kepada jaksa-jaksa yang bertugas di sana,” ujarnya Yusuf.

“Jadi kami tadi baru menemukan komik bergambar LGBT di Kantor Pelayanan Pos Besar, Pasar Baru, komik LGBT terbaru hari ini, komik-komik itu berbahasa China. Baru mau diedarkan,” kata Yusuf.

Kendati demikian, Yusuf belum bisa merinci seberapa banyak komik yang ditemukan tersebut. Demikian pula dengan penerbit buku tersebut, lantaran baru ditemukan jajaran hari ini.

Saat ini, diakuinya, pihaknya bersama dengan aparat kepolisian tengah memburu pengirim dan pemesan komik-komik yang menampilkan gambar vulgar tersebut. “Kita sudah rekomendasikan kepada penyidik. Kita baru temukan alamat pengirimnya. Setelah ditemukan orangnya, mungkin bisa langsung disidik oleh polisi,” ujarnya.

Rencananya, komik-komik tersebut akan dimusnahkan akhir bulan ini berikut dengan barang cetakan seperti poster, majalah dan spanduk yang dinilai mengandung ujaran kebencian. “Jika ditotal, narang-barang cetakan tersebut jumlahnya seberat 12 ton. Rencananya akan kita musnahkan akhir bulan ini,” kata mantan Wakajati Kalimantan Timur ini.

No comments